Peta tujuan saya
Pada hari Kamis 21 April 2016 saat di Dobo saya sudah mencari informasi untuk menuju ke Desa Popjetur Pulau Aru Selatan. Menurut info setelah bertanya2, jalan satu-satunya untuk menuju ke Desa tersebut haruslah memakai transportasi laut dan itupun harus sistem sewa karena memang tidak ada transportasi reguler untuk menuju kesana, setelah mencari - cari transportasi, sayapun memilih memakai speed boat dengan pertimbangan jarak tempuh yang relatif lebih cepat kurang lebih 3-4 jam perjalanan dibandingkan sewa kapal kayu dengan jarak tempuh bisa 10 jam lebih, dan harga sewa yang relatif tidak jauh berbeda, apabila memakai speed perhari PP dikenakan 8 juta dan memakai kapal kayu per hari PP 5 juta.
Pagi itu hari Jumat 22 April 2016 pukul 05,00 dengan diiringi hujan gerimis saya berjalan dari hotel menuju ke dermaga pelabuhan Dobo. Tepat pukul 06.00 speed boat sudah jalan menuju ke Desa Fatujuring Pulau Aru Selatan, pagi itu selama perjalanan menuju Aru Selatan cuaca cukup bagus ombak juga bersahabat. Kurang lebih pukul 10.00 speed sudah merapat di Dermaga Lanal Pulau Aru Selatan, kebetulan hujan deras menyambut kedatangan kami di Pulau Aru Selatan. Sesaat setelah turun dari Speed, saya berjalan menuju ke Mess Lanal dan disana disambut Pak Wahyono, dan beliau merupaka Komandan Lanud AL yang markasnya berada kurang lebih 30 Km dari Markas Lanal dan beliau satu-satunya petugas yang stay di Markas Lanal
Setelah ngobrol sedikit dan menjelaskan maksud kedatangan saya, seketika beliau hanya tertawa dan menjelaskan bahwa untuk menuju Desa Popjetur dari Lanal Aru Selatan kurang lebih berjarak 35 Km dan pada saat itu mobil AL rusak serta tidak ada motor yang bisa di pinjam atau disewa, kondisi alam saat itu juga tidak bersahabat, hujan deras dengan disertai angin memaksa saya tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Desa Popjetur Aru Selatan.
Selama kurang lebih 2 jam saya dan Pak Wahyono ngobrol ngalor ngidul bercerita kehidupan beliau selama tugas menjadi Komandan Lanudal di Aru Selatan, kebetulan sekali Pak Wahyono asli orang Madiun dan keluarganya tinggal di Mess AL di Surabaya jadi kebetulan sekali saya yang orang Semarang klop nyambung ngobrolnya. Kebetulan juga Pak Wahyono juga sedang menunggu transportasi kapal untuk kembali menuju ke Pulau Dobo.
Perjalanan ke Desa Popjetur pun saya cancel mengingat biaya sewa speed boat yang perhari mencapai 8 juta PP. Pukul 12.00 saya dan Pak Wahyono segera meninggalkan Pulau Aru Selatan.
Selama perjalanan pulang ke Dobo cukup was - was mengingat di tengah lautan memakai speed boat hujan terus mengguyur kami, bahkan speed sempat berhenti di Desa Fatujuring yang berjarak 2 jam perjalanan dari Dermaga AL karena jarak pandang yang terbatas hanya 20 meter saja.
Alhamdulillah kurang lebih pukul 16.30 akhirnya kami pun tiba di dermaga pelabuhan Dobo dengan selamat sentosa hehe.
Dari perjalanan yang kesekian kalinya, menurut saya inilah perjalanan yang mendebarkan, berbahaya serta membuat cukup ciut nyali saya dengan sarana dan prasarana seadanya speed boat yang tidak disertai perlengkapan keselamatan seperti "baju pelampung", kondisi Aru selatan yang tidak ada sinyal telekomunikasi, listrik yang mati total serta transportasi yang minim serta kondisi alam yang kurang bersahabat.
Ternyata setelah mengunjungi Pulau Aru selatan, saya pun berfikir apakah artinya kemerdekaan itu?????????????
Luar biasa dan salut buat Pak Wahyono yang sudah mengabdi menjadi Komandan Lanudal Aru Selatan kurang lebih 1,5 tahun bertugas disana. Luar biasa dan salut untuk penduduk Dobo dan Aru Selatan yang selalu siap menghadapi ganasnya kondisi alam Laut Aru.
Semoga bisa berjumpa lagi dengan rekan, teman dan saudara-saudara di Dobo dan Aru Selatan.
Tujuan berikutnya Pulau Larat - Saumlaki - Pulau Marsela....
Berangkat menuju Pulau Aru Selatan
Berangkat menuju Pulau Aru Selatan
Lanal AL Aru Selatan
Lanal AL Aru Selatan
Lanal AL Aru Selatan
Lanal AL Aru Selatan
Lanal AL Aru Selatan
Lanal AL Aru Selatan
Lanal AL Aru Selatan
Bersama Ndan Yono Komandan Lanudal Aru Selatan
Bersama Ndan Yono Komandan Lanudal Aru Selatan
Dermaga LANAL Aru Selatan
Dermaga LANAL Aru Selatan
0 komentar