Bulan September 2014 kebetulan dapat tugas melakukan perjalanan ke Pulau Muna, Kabupaten Muna Kota Raha Sulawesi Tenggara. Pulau Muna merupakan Pulau yang terletak di Selatan Kota Kendari, dapat ditempuh melalu penerbangan perintis maupun kapal cepat, di sebelah Selatan Pulau berbatasan langsung dengan Pulau penghasil aspal yaitu Pulau Buton. Rencananya saya akan mengunjungi kota ini selama kurang lebih satu minggu.
Singkat cerita perjalanan saya mulai dari Semarang hari Minggu pagi dengan menggunakan maskapai Lion Air transit di Cengkareng Jakarta kemudian Sultan Hasanuddin Makassar dan terakhir Bandara Haliuleo Kendari Sulawesi Tenggara.
Untuk menuju Pulau Muna dari Bandara Haliuleo, saya masih harus naik taksi ke Pelabuhan Kota Kendari. Biaya taksi dari Bandara sampai Pelabuhan berkisar antara 100 - 150 ribu tergantung juga dari negosiasi kita dengan driver taksi
Pak Mustakim, sopir taksi ekspress kota kendari Sulawesi Tenggara Bandara menuju dermaga pelabuhan Kendari
Dari Bandara Haliuleo Kendari jam 9an pagi WITA menuju ke Pelabuhan Kendari kurang lebih 1 jam perjalanan, sedangkan menurut info Pak Mustakim, kapal cepat berangkat pukul 12 siang,kurang lebih jam 10.00 WITA sesampainya di Pelabuhan Kendari saya langsung beli tiket kapal cepat Chantika seharga Rp. 100.000, kurang lebih 2 jam saya menunggu di terminal keberangkatan dermaga Pelabuhan Kendari.
Kapal Cepat Cantika Express
Setelah menunggu penumpang dan segala persiapannya, pukul 13.00 kapal cantika berangkat menuju Pulau Muna. Sampai di Dermaga Pulau Muna pukul 16,00 WITA, saya sudah dijemput oleh Bang Husein yang merupakan asli orang Bugis/ Makassar yang sudah menunggu saya di Pelabuhan Pulau Muna.
Bang Husein & Saya (View di salah satu bukit karang Pulau Muna)
Kurang lebih enam hari saya tinggal di Pulau Muna dan menginap di salah satu hotel daerah tersebut (maaf lupa namanya) dengan tarif relatif normal, rate per malam 250-300 ribu.. Selama 5-6 hari tersebut saya lebih banyak makan di warung Surabaya dengan tarif sekali makan 20rb hingga 30rb untuk sekali makan dan minum.
Setelah selesai melakukan urusan dan kewajiban saya dari hari Selasa hingga hari Jumat, pada Sabtu paginya saya diajak jalan-jalan oleh mas Rahmat Agung dan Bang Husein ke salah satu wisata Danau Napabale dan Pantai Meleura di Pulau Muna.
Untuk menuju Danau Napabale banyak alternatif bisa dengan menyewa mobil maupun jasa ojek motor/ sewa motor. Menurut info Bang Husein dan Mas Rahmat Agung, lebih baik menggunakan ojek saja per hari 75rb lebih menekan biaya, kita sudah bisa diantar menuju lokasi.
Kurang lebih 30 menit dari Kota Raha kita sudah sampai di Danau Napabale. Akses ke Danau Napabale cukup mudah dengan kondisi jalan yang lumayan bagus dan cukup dekat dengan kampung penduduk serta di lokasi banyak para pedagang makanan.
Danau Napabale dari atas
Danau Napabale
Danau Napabale
Yang bisa kita explore disini adalah kita bisa sekedar berenang di danau tersebut dengan kedalaman 1-1,5 hingga 2 meter dan juga bisa menyewa perahu untuk mengantar kita untuk berkeliling di Danau Napabale bahkan bisa juga keluar dari danau menuju lautan dengan melewati celah/ gua yang hanya bisa dilewati pada saat air laut sedang surut (tarif 100 ribu PP dengan kapasitas bisa sampai 9 orang)
Perahu yang digunakan untuk berkeliling danau
Celah gua yang harus dilewati untuk menuju ke laut lepas
Setelah melalui celah gua, kita akan disuguhi pemandangan seperti sungai laut kecil dengan kanan kiri tebing karang terjal
Menuju ke lautan setelah melewati celah goa
Puas menjelajah Danau Napabale berikut lautannya, kita lanjut ke Pantai Maleura (jarak dari Danau Napabale ke Pantai Meleura kurang lebih 45 menit), akses jalan yang sudah bagus sehingga memudahkan perjalanan kami ke Pantai Meleura.. Pantai Maleura tidak seperti yang saya bayangkan, dimana di pantai ini tidak ada pasirnya, di pinggir pantai hanya berupa bebatuan yang langsung menuju air, tetapi tetap saja kita bisa mengeksplor untuk sekedar bermai air dilaut dengan kedalaman air di pinggiran hanya berkisar 1/2 meter saja.
Pantai Meleura
Pantai Maleura dari atas
Pantai Maleura
Setelah dari Pantai Maleura, masih ada lagi yang terakhir yang menurut saya paling indah (Raja Ampat'nya Sulawesi Tenggara) namanya Goa Terapung, masih di seputaran lokasi diatas Pantai Maleura akan tetapi kita harus keluar lokasi dari Pantai Maleura terlebih dahulu dengan mobil berjarak kurang lebih 5 menit dari pantai.
Untuk menuju ke spot tersebut/ goa terapung, mobil harus parkir di pinggir jalan dan kita harus berjalan menyusuri kebun milik warga yang berkontur karang.
Penunjuk arah menuju lokasi
Dari atas kita harus jalan dulu kebawah menuju gua terapung
Raja Ampatnya Sulawesi Tenggara ada di Pulau Muna Kota Raha Sulawesi Tenggara
Bang Jafar& Istri, Bang Husein
Goa Terapung Pantai Maleura
Dari semua lokasi tersebut hanya kita tempuh dalam 1 hari (start pukul 9 pagi, finish jam 3 sore), 3 destinasi tersebut semuanya dapat kita tempuh dengan sepeda motor atau mobil, akses jalan sudah bagus (aspal mulus), penginapan di lokasi wisata belum tersedia, hanya di Kota Raha saja lagipula dari penginapan untuk menuju lokasi wisata cukup dekat dan akses yang mudah.
Pulau Muna, Kabupaten Muna, Kota Raha, Sulawesi Tenggara
"Indonesia Indah"
Bagus mas blognya saya jadi lebih tau
BalasHapus