Senin, 26 September 2016

Pulau Dobo menuju Pulau Marsela

Dari sekian perjalanan saya di Kepulauan Maluku, mungkin perjalanan ke Pulau Marsela dari Dobo merupakan perjalanan diatas Kapal yang sarat akan cerita. Masih sangat jarang orang yang bepergian dengan rute yang saya lalui ini, sehingga informasi yang saya dapat di Pulau Dobo sangat minim sekali, lagi-lagi saya harus rajin tiap hari ke Pelabuhan bertemu dengan tiap-tiap awak kapal dan rajin bertanya "apakah kapal akan singgah ke Pulau Marsela??".

Dengan menggunakan armada Kapal Feri Lobster, Minggu subuh saya sudah tiba di Kota Tual lagi, perlu diketahui, untuk menuju ke Pulau Marsela hanya ada Kapal Perintis saja yang rutenya langsung yaitu "Kapal Perintis Inti Glory dkk" sedangkan saat itu Kapal Perintis baru ada seminggu kemudian. Oleh karena itu saya memilih rute lewat Tual saja dan setelah sampai ke Tual banyak pilihan Kapal menuju ke Pulau Marsela.

Minggu Pagi di Pelabuhan Tual



Minggu Pagi di Pelabuhan Tual


Minggu Pagi di Pelabuhan Tual



Minggu Pagi di Pelabuhan Tual


Minggu Pagi di Pelabuhan Tual


Minggu Pagi di Pelabuhan Tual



Setelah sampai Minggu Subuh, saya langsung kontak nomor HP Mualim 2 Kapal Perintis Inti Glory namanya Pak Agus, menurut info dari beliau Kapal akan lepas jangkar sore pukul 5 untuk menuju ke Pulau Saumlaki, saya pun segera booking untuk memesan kamar beliau untuk 2 orang.
Minggu Sore kapal lepas jangkar, kami pun berlayar di lautan lepas. Perkiraan kami tiba di Saumlaki hari Selasa Pagi.

Peta Rute perjalanan saya

Rute untuk menuju ke Pulau Saumlaki Yamdena, kami harus singgah terlebih dahulu di Pulau Larat. Pulau ini sudah masuk dalam wilayah dararan Pulau Yamdena Saumlaki, hanya dipisahkan oleh selat kecil dan sekarang sudah ada proyek pembangunan jembatan jadi antara Pulau Larat dan Pulau Yamdena sudah bisa tersambung.

Dermaga Pulau Larat


Dermaga Pulau Larat


                                                                                Dermaga Pulau Larat


Dermaga Pulau Larat


Bongkar muat pelabuhan Larat


Bongkar muat pelabuhan Larat


                                                                                                   Bongkar muat pelabuhan Larat


 Bongkar muat pelabuhan Larat



 Bongkar muat pelabuhan Larat




















Tidak lama kami singgah di Pelabuhan Larat, kurang lebih 3 jam saja kami melanjutkan perjalanan menuju Saumlaki, hanya beberapa foto saja yang mewakili gambar dari Pulau Larat..

Bersama Kapal Inti Glory





Sesampainya di Saumlaki Senin malam pukul 22.00 WIT kami pun meneruskan untuk tidur di Kamar Kapal, rencananya esok pagi atau siang kami baru turun dari Kapal.
Keesokan harinya kami turun dari Kapal untuk mencari penginapan di Saumlaki guna melanjutkan perjalanan ke Pulau Marsela..
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

2 komentar

  1. Selamat sore.. Bisa di share ga mas klo aru batuley seperti apa??
    Apakah aru saat ini (2017) masih minim listrik?? Karena saya akan bertugas di aru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aru batuley saya belum tau ada di posisi aru bagian mana..pastinya untuk aru selatan terutama dari area Fatujuring, Pojetur hingga desa Batugoyang belum ada listrik sama sekali..hanya mengandalkan genset masing2 aja (bagi yang punya).. hanya itu yang bisa saya infokan mbak Fitri Widyastuti...

      Hapus

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Mochammad Iksan
Designed by Blog Thiet Ke
Posts RSSComments RSS
Back to top